Minggu, 11 September 2011

Memaknai Hidup Dengan Berbagi Kasih

Terkadang tidak butuh hal yang luar biasa untuk membuat hidup kita terasa berharga… Melakukan hal yang simple dan sederhana, namun bermakna, bisa membuat kita merasa hidup ini indah, dan berharga…
Feel Good… by doing good :)
* * * 
Sudah lama rasanya saya tidak menulis yang rada berat kayak gini… Sudah lama pula rasanya saya tidak berbagi pembelajaran saya akan hidup… Kali ini… ijinkan saya berbagi tentang sesuatu yang baru saja menggetarkan kalbu saya pagi ini, meskipun saya tahu, saya belum cukup pantas layak untuk menuliskan ini.
Tadi pagi saya nonton acara “MEMAKNAI KEHIDUPAN” di trans TV… sepintas lalu saya hanya sekedar terkesan biasa, melihat ada orang yang ngumpulin kucing yang terlantar dijalan, dan gak dipedulikan orang.
Dalam hati saya… sebetulnya gak gitu hebat juga idenya untuk nolongin kucing-kucing itu… khan emang habitatnya kucing liar ya dijalan, dan mereka toh sudah terbiasa hidup di jalan, jadi bukan satu hal yang luar biasa ketika ada orang yang peduli pada kucing jalanan… which is emang layak untuk berada di jalan… Kenapa bukan anak jalanan aja yang mereka tolongin…
Lalu jawabannya inilah yg menggetarkan kalbu saya…:
“Saya bukan siapa-siapa… penghasilan saya juga tidak seberapa… untuk memungut semua anak jalanan dan menempatkannya dirumah saya, rasanya saya tidak akan mampu, dan tanggungjawabnya besar sekali.
Pertama kali saya tertarik untuk memelihara binatang jalanan ini adalah ketika saya pulang kerja, dan menemukan kucing yang nyaris mati karena abis makan umpan tikus yang sudah diracun. Batin saya berkata… “bagaimana jika ini manusia, yang tidak sanggup berteriak minta tolong, siapa yang akan menolongnya… Siapa yang peduli..? Menunggu orang lain yang membantu rasanya tidak tega hati saya.
Kucing ini juga makhluk Tuhan… yang sama-sama butuh hidup dan kasih sayang… Semenjak itu, saya mulai mengambil kucing-kucing jalanan yang terluka dan saya rawat dengan penuh kasih sayang… Meskipun penghasilan saya juga pas-pasan,… saya gak pernah tega melihat kucing-kucing yang terluka parah atau kesakitan, terlantar dijalanan… tanpa ada satupun yang tergerak untuk menolong”
Sederhana sekali memang… tapi jika dipikir… betapa mulia yang dia kerjakan… Kucing juga makhluk Tuhan… yang juga butuh ditolong. Morin dan erlita adalah dua perempuan yang peduli pada kucing jalanan yang terlantar. Yang terakhir bahkan adalah seorang KOMISARIS disalah satu perusahaan keluarga milik dia dan suaminya… Morin hanyalah mantan pramugari, yang sekarang bekerja sebagai Volenteer pada salah satu perusahaan consultan data untuk Lingkungan hidup (kalo gak salah nangkap)
Kedua perempuan ini punya hati yang sama… Menyalurkan KASIH yang mereka punya untuk Makhluk Tuhan yang tak berdaya… Dan yang sempat membuat saya menitikkan air mata adalah ucapan Erlita yang bilang begini…
 ”Buat saya… Rejeki kita adalah apa yang kita makan hari ini… dan hari demi hari Tuhan pasti cukupkan apa yang kita butuhkan… Harta, rumah yang besar, tanah yang luas ini… gak akan kita bawa ketika kita “Pulang” nanti…. Tapi yang akan kita bawa hanyalah kain putih dan sepetak tanah…. Serta Amal Kasih yang sudah kita berikan pada sesama… “
That’s what I call… L O V E.
Selamat memaknai hidup kita,… dengan berbagi kasih bagi siapa saja yang membutuhkan, disekeliling kita.

source

0 komentar:

Posting Komentar